Candi Dieng: Jejak Peradaban Hindu Tertua di Jawa

Oleh: Admin Amerta
Dipublikasikan: 03 December 2025
Candi Dieng: Jejak Peradaban Hindu Tertua di Jawa

Amerta Gula Aren Lereng Dieng adalah gula aren murni berkualitas tinggi yang berasal dari nira pohon aren pilihan. Diproses secara tradisional tanpa campuran bahan kimia, menghasilkan kristal gula yang lembut, beraroma karamel alami, dan memiliki rasa manis yang lebih sehat.

Dibuat langsung oleh petani lokal, setiap butir gula aren Amerta membawa cita rasa khas pegunungan: manis alami, bersih, dan penuh nutrisi. Sangat cocok digunakan sebagai pemanis harian untuk kopi, teh, minuman herbal, hingga masakan rumahan.

Keunggulan Produk

100% murni dari nira pohon aren terpilih

Tanpa bahan tambahan & tanpa pengawet

Aroma karamel lembut yang khas

Lebih sehat dibanding gula pasir

Aman untuk minuman & masakan

Kegunaan

Campuran kopi & teh

Minuman tradisional (wedang, herbal, jamu)

Masakan & marinade

Pemanis alami untuk dessert

 

Manfaat Gula Aren:

Pemanis alami dengan aroma karamel lembut

Lebih sehat dibanding gula putih

Mengandung mineral alami (kalium, magnesium, zat besi)

Indeks glikemik lebih rendah

Cocok untuk minuman & masakan

 

Gula Aren Lereng Dieng Amerta – Pemanis Alami Berkualitas

 

Dataran Tinggi Dieng tidak hanya terkenal dengan panorama pegunungan, telaga, dan udara dinginnya yang khas—tetapi juga menjadi rumah bagi kompleks candi Hindu tertua di Pulau Jawa. Dikenal sebagai Candi Dieng, kawasan ini menyimpan sejarah panjang peradaban masa lalu yang diperkirakan berdiri sejak abad ke-7 hingga ke-8 Masehi.

Candi-candi ini menjadi bukti bahwa Dieng pernah menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pemujaan bagi umat Hindu, khususnya penyembah Dewa Siwa. Dengan arsitektur sederhana namun penuh makna, Candi Dieng menjadi destinasi budaya yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Dataran Tinggi Dieng.

Sejarah Singkat Candi Dieng

Candi Dieng merupakan peninggalan Kerajaan Kalingga dan Mataram Kuno. Para ahli memperkirakan bahwa candi ini dibangun untuk aktivitas keagamaan para pendeta Hindu yang hidup di kawasan pegunungan Dieng.

Nama “Dieng” sendiri berasal dari bahasa Kawi:

  • “Di” berarti tempat
  • “Hyang” berarti dewa

Artinya, Dieng adalah “tempat para dewa bersemayam.”
Di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut, kawasan ini dianggap sebagai lokasi suci bagi umat Hindu pada masa itu.

Kompleks Candi Dieng

Meski tidak semuanya masih berdiri utuh, terdapat beberapa candi utama yang dikenal hingga saat ini:

1. Candi Arjuna

Candi paling ikonik di Dieng. Terletak di sebuah lapangan luas dan sering menjadi spot foto favorit pengunjung, terutama saat pagi hari dengan kabut tipis.

2. Candi Semar

Berada tepat di depan Candi Arjuna. Bangunannya unik dengan bentuk kotak sederhana dan dipercaya sebagai tempat penyimpanan arca.

3. Candi Srikandi

Ciri khasnya adalah relief tiga dewa dalam agama Hindu: Wisnu, Siwa, dan Brahma. Menunjukkan pengaruh kuat Hindu pada masa itu.

4. Candi Puntadewa

Memiliki desain yang lebih tinggi dibanding candi lain, dengan ukiran menonjol pada bagian atas.

5. Candi Gatotkaca

Berada sedikit terpisah di bukit kecil, menghadap ke Telaga Warna dari kejauhan.

Keunikan Candi Dieng

1. Candi Tertua di Jawa

Candi Dieng dibangun sebelum Candi Prambanan dan Candi Borobudur, menjadikannya salah satu peninggalan tertua di Indonesia.

2. Arsitektur yang Sederhana namun Bersejarah

Tidak seperti candi lain yang megah dan besar, candi di Dieng berukuran kecil dengan ornamen minimalis. Namun justru inilah ciri khas candi Hindu awal di Jawa.

3. Terletak di Ketinggian 2.000 Mdpl

Candi-candi ini berada di dataran tinggi bersuhu dingin, menjadikannya candi di dataran tertinggi di Indonesia.

4. Lingkungan Mistis dan Penuh Kabut

Kombinasi candi kuno, kabut tipis, dan udara sejuk menciptakan suasana spiritual yang kuat—menguatkan julukan “tempat para dewa”.

Candi Dieng Hari Ini

Kini Candi Dieng menjadi destinasi wisata budaya yang wajib dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Area ini telah dilengkapi akses jalan yang nyaman, pusat informasi, serta area taman yang rapi.

Wisatawan biasanya mengunjungi Candi Dieng setelah menikmati sunrise Sikunir, Telaga Warna, Kawah Sikidang, dan destinasi alam lainnya.

Tips Berkunjung ke Candi Dieng

  • Datang pagi hari untuk suasana terbaik
  • Gunakan pakaian hangat karena suhu bisa mencapai 8–12°C
  • Bawa payung atau jas hujan saat musim hujan
  • Patuhi aturan dan jaga kelestarian candi

Candi Dieng bukan hanya bangunan kuno, tetapi monumen berharga yang merekam jejak peradaban Jawa kuno. Dengan keindahan alam pegunungan Dieng, sejarah panjang, serta nilai spiritual yang kuat, Candi Dieng selalu berhasil memikat hati siapa pun yang datang.

 

Ringkasan Artikel:

Dataran Tinggi Dieng tidak hanya terkenal dengan panorama pegunungan, telaga, dan udara dinginnya yang khas—tetapi juga menjadi rumah bagi kompleks candi Hindu tertua di Pulau Jawa. Dikenal sebagai Candi Dieng, kawasan ini menyimpan sejarah panjang peradaban masa lalu yang diperkirakan berdiri sejak abad ke-7 hingga ke-8 Masehi.

Artikel Terkait

Dieng: Pesona Alam dan Budaya di Negeri Atas Awan

Dieng: Pesona Alam dan Budaya di Negeri Atas Awan

Dieng adalah sebuah dataran tinggi di Jawa Tengah yang terletak di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Berada pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut, kawasan ini dikenal dengan suhu dinginnya, keindahan alam yang memukau, serta kekayaan budaya yang unik. Keindahan Dieng menjadikannya salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia.

01 Dec 2025 Baca Artikel
Manisan Carica: Oleh-Oleh Khas Dieng yang Unik, Segar, dan Selalu Dicari Wisatawan

Manisan Carica: Oleh-Oleh Khas Dieng yang Unik, Segar, dan Selalu Dicari Wisatawan

Manisan carica adalah salah satu oleh-oleh khas Dieng yang paling terkenal dan banyak diburu wisatawan. Berasal dari buah carica—kerabat pepaya yang hanya tumbuh optimal di dataran tinggi—manisan ini memiliki rasa manis-asam segar yang membuatnya digemari berbagai kalangan. Selain enak dimakan langsung, manisan carica juga sering dijadikan bahan campuran dessert, minuman, hingga topping es yang menyegarkan.

03 Dec 2025 Baca Artikel